Masuk Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 Tingkat Prov.Sulsel, Inovasi Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting, Siap melaju Tahap Selanjutnya !!!

Masuk Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 Tingkat Prov.Sulsel, Inovasi Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting, Siap melaju Tahap Selanjutnya !!!

Enrekang, 5 April 2022.

Masuk TOP 30 Merupakan Proses yang tak mudah bagi sebuah Inovasi, terutama Inovasi pelayanan Publik, butuh perjuangan, harus teruji dan punya dampak baik, yang terpenting adalah Inovasi tersebut berkelanjutan .

Pemerintah Kabupaten Enrekang, Perlu merasa bangga dikarenakan dalam surat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 060/3502/B-Organisasi, yang dikeluarkan di Makassar 4 April Tahun 2022, tentang Pengumuman TOP 30 Inovasi pelayanan Publik tahun 2022 dan 6 Finalis Kelompok Replikasi Kompetisi Inovasi Pelayana Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022.

Inovasi dari salah seorang ASN di Kab.Enrekang, berhasil masuk TOP 30 Inovasi terbaik Tingkat Provinsi Sulsel, sebelumnya Inovasi  Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting telah berhasil mengalahkan 30 Inovasi lainnya dari Top 60 Inovasi Daerah Sulsel setelah di verifikasi Oleh Tim Penilai dari TIM Pemerintah Provinsi Sulsel, mengalahkan Inovasi – Inovasi lain.

Sang Inovator Fatmawati.SKM merupakan ASN bekerja di UPT Puskesmas Maiwa. Beliau berhasil menggerakan Inovasi Komunitas Ibu Cerdas  Cegah Stunting, Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting lahir menjadi solusi untuk mengatasi angka Stunting yang cukup tinggi d Kab. Enrekang khususnya di Kecmatan Maiwa,   Enrekang merupakan satu-satunya  Kabupaten menjadi lokus stunting Bappenas tahun 2018 di Sul-Sel, (Riskesdas Kala itu menunjukan angka 42,7%). Ada 10 Desa yang menjadi lokus stunting kala itu, 4 Desa diantaranya ada di Kecamatan Maiwa  termasuk Desa Pariwang. Desa Pariwang merupakan Pilar Projek/ Implementasi Pertama Inovasi ini.

Komunitas ini dimulai pada komunitas Ibu di Desa Pariwang, yg selanjutanya di telah di Replikasi di beberapa Desa di Kec. Maiwa diantaranya Lebani, Labuku, Limbuang Baringin dan Ongko.

Tujuan Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting, adalah membentuk sebuah komunitas yg akan saling memberikan motivasi dan edukasi sehingga dapat merubah perilaku, sasarannya adalah  dari tidak sehat menjadi sehat sehingga dapat menurunkan prevelensi Stunting. Fokus Intervensi Kegiatan Inovasi ini adalah bagaimana :

  1. Penguatan Pemanfaatan CTPS,
  2. Pendampingan Kelompok Wanita tani,
  3. Edukasi Komunitas,
  4. Pembuatan PMT berbasis lokal,
  5. Pendampingan ibu baduta dan ibu balita Underweight dalam Pemberian Makanan anak.

Kegiatan ini juga didukung oleh Lintas Sektor dan Pihak Swasta diantaranya adalah PKK Kab.Enrekang, Pemerintah Desa, dan serta Perusahaan Swasta JAPFA yg memberikan dukungan Pemikiran, materi serta  tenaga Pendamping guna kegiatan berkelanjutan untuk pengembangan Program Kesehatan Khususnya Pengendalian Stunting di Kab.Enrekang.

Senada dengan hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Enrekang,Bapak  Sutrisno.SE.SKM,MM mengungkapkan bahwa Inovasi Ibu Cerdas Cegah Stunting ini juga  berhasil membawa nama baik Kab.Enrekang khsususnya Dinas Kesehatan Enrekang, pada  ajang Lomba Nakes Berprestasi Tingkat Suslel pada Tahun 2019 berhasil menjadi Juara I ( Satu). Harapan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Bappelitbangda, Inovasi ini Tak Cukup masuk Top 30. Kita akan terus berjuang sehingga Inovasi ini bisa masuk Top 20 Se Indonesia menyisihkan Inovasi – inovasi lainnya.

Harapan kita kedepan adalah bagaimana di Kab.Enrekang lahir Inovator- Inovator Millenials yg mampu membawa nama baik Kab.Enrekang seperti ibu Fatma ini, kita juga akan mendorong lahirnya Perkada sehingga Inovasi ini bisa di Replikasi di 129 Desa/Kel di Kab.Enrekang Imbuh Kadinkes Enrekang.

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *