BEGINI KEGIATAN DINAS KESEHATAN ENREKANG, PERINGATI HARI HIPERTENSI SEDUNIA.

BEGINI KEGIATAN DINAS KESEHATAN ENREKANG, PERINGATI HARI HIPERTENSI SEDUNIA.

Enrekang, 17 Mei 2022,

 

Sejarah Hari Hipertensi Sedunia
Hari Hipertensi Sedunia (WHD) pertama kali  diprakarsai pada tahun 2005, melalui The World Hypertension League (WHL) oleh 85 negara di Dunia.

Tujuan dari WHD adalah untuk mengkomunikasikan kepada publik pentingnya Upaya Pencegahan Hipertensi dan dampaknya. Hipertensi merupakan awal penyakit Degeneratif yang sangat erat kaitannya dengan komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, sehingga menyebarluaskan informasi tentang pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan Hipertesni sangat Penting.

Sejak tahun 2006, WHL telah mendedikasikan 17 Mei setiap tahun sebagai WHD/ Hari Hipertensi Sedunia. Banyak negara anggota telah menerima gagasan tersebut dan telah melakukan sejumlah kegiatan di negaranya masing-masing untuk meningkatkan kesadaran akan hipertensi. Tak Terkecuali di Indonesia dan  di Kab.Enrekang secara khusus hari ini pun menyelenggrakan kegiatan untuk Merefleksikan Peringatan Hari Hipertensi Sedunia.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi masuk 10 Besar penyakit tertinggi di Kab.Enrekang tahun 2021, Hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai Penyakit tertinggi  Kab.Enrekang , menurut data Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan  Kab. Enrekang  Tahun 2021, ada 13100  Kasus Hipertensi  di Kab.Enrekang, dimana Kasus pada Laki- Laki sejumlah 4.941 Kasus dan pada  Perempuan 8.159 Kasus. Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama melihat Trend hipertensi yang cukup mendominasi angka kesakitan di Kab.Enrekang.

Untuk itu Dinas Kesehatan Enrekang melalui Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular menggelar kegiatan dengan Tajuk” Cegah dan kendalikan Hipertensi untuk Hidup Sehat yang lama dan Produktif  menuju EMAS/Enrekang Maju, Aman, Sejahtera, Religius dan Berkelanjutan”.

Adapun  kegiatan yang akan di laksanakan dalam bulan Mei, bulan Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular ( PTM ) serentak di Sulsel termasuk di Kab.Enrekang . Dinas Kesehatan beserta Jajaran UPT Puskesmas se Kab.Enrekang, akan menyasaran kelompok masyarakat melalui Posbindu ( Pos Pembinaan terpadu PTM ) dengan  kegiatan utama adalah deteksi Dini Risiko PTM, kegiatan Posbindu bertujuan untuk menemukan Faktor- faktor Risiko PTM pada seseorang, yaitu dengan Melaksanakan Pengukuran Tinggi badan, Pengukuran dan Pengendalian Berat Badan,  Pengukuran Tekanan darah, Pengukuran Lingkar Perut, serta Pemeriksaan Lab  Awal seperti ( Gula Darah, Colesterol, Asam urat ).  Selain itu, akan dilaksanakan pula  kegiatan  pemeriksaan IVA test dan Ketajaman mata pada kelompok sasaran ternetu. Adapun Sasaran Posbindu PTM yaitu  masyarakat dengan usia 15 tahun keatas.

Pada peringatan Hari Hipertensi Sedunia di Kab.Enrekang, Pelaksana Program Pencegahan Penyakit tidak menular Dinas Kesehtan Enrekang, Sitti hajar.SKM mengatakan, sebagai ujung tombak Gerakan pencegahan PTM di Kab.Enrekang, dengan bekerja sama lintas program dengan Program Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan serta Seksi Pelayanan kesehatan,  kita terus mendorung Perluasan Cakupan Posbindu di wilayah Kab.Enrekang, baik pada komunitas remaja, OPD, kantor pemerintah dan Kantor – Kantor Swasta agar lebih Pro dan Aktif terhadap Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular bagi komunitas- komunitasnya, ia mengatakan bahwa kita semua berisko menderita PTM Seperti Hipertensi, Diabetes, Stroke  dll.  Hal Senada pula diungkapkan oleh Kadinkes Enrekang, dalam Kesempatan yang sama Kadinkes Enrekang Bapak Sutrisno, SE,SKM, MM mengatakan bahwa” Kesalahan kita selama ini, kita kurang aktif untuk mendeteksi Risiko PTM, kita sering lupa, kita mengira akan selalu sehat dan fit, tanpa memperhatikan Risiko, Usia, keturunan dan gaya hidup yg serba instan,  tanpa dibarengi usaha untuk menjaga Kesehatan, seperti memperbanyak Upaya Germas seperti : Olahraga teratur, konsumsi Buah sayur, Istrihat yang cukup, Kelola Stres dan Cek Kesehatan secara Rutin, selama itu pula PTM akan terus membayangi kita,  beliau menambahkan  bahwa “kebanyakan dari kita datang mengecek kesehatan setelah jatuh sakit, seharusnya mulai sekarang yang kita harus utamakan adalah Pencegahan, yaitu  deteksi disni Risiko, sebelum jatuh sakit, karena Penyakit PTM ini penyakit yang sangat mahal , menjadi beban negara yang begitu besar Lewat kalim- klaim BPJS, dimana saat kita menderita PTM, pengobatan dan  perawatan sangat butuh waktu cukup lama bahkan seumur hidup. Sebagai penutup kegiatan Peringatan Hari Hipertensi Sedunia di Kab.Enrekang  ia menegaskan bahwa Perilaku CERDIK solusi untuk mencegah dan mengendalikan PTM,. Kita perlu ketahui bersama bahwa CERDIK adalah slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna yaitu; C=Cek kesehatan secara berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktifitas fisik, D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup dan K= Kelola stress. Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui kegiatan Posbindu PTM, dengan Perilaku CERDIK: Wujudkan Masa Muda Sehat, Hari Tua Nikmat, Tanpa Penyakit Tidak Menular Menuju EMAS Religius berkelanjutan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Support Promkes by”RJ”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *